FLAS FONT

SAMPUL

SAMPUL
WELLCOME

Minggu, 04 November 2012

Kontrofersi Film Anime


Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga komik khas Jepang.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
 Source:http://id.wikipedia.org/wiki/Anime 



Anime secara garis besar adalah film kartun atau animasi yang dibuat di Jepang. Pikiran dan kebiasaan orang Indonesia yang cenderung pro-amerika sering salah menafsirkan bahwa Anime adalah untuk anak - anak. Di Jepang anime memiliki kelas tersendiri sebagai sebuah hiburan alternatif untuk semua umur. Jadi dari film pendidikan sampai film porno ada animenya. 
Anime tentu saja diwarnai dengan pemikiran dan budaya lokal Jepang yang sayangnya seringkali tidak cocok bahkan berlawanan dengan nilai - nilai budaya kita  pada umumnya dan nilai - nilai alkitab secara khususnya. 



Namun seringkali anime yang dibuat mengangkat hal2 yang sensitif (seperti pembunuhan, seks, dll), atau mengcopy/menampilkan nama2 anime/manga, merk barang, nama artis, dll sehingga ujung2nya anime ini menuai kontroversi, baik itu positif maupun negatif, berikut ini adalah anime yang pernah/sedang menjadi kontoversi 

1. Detective Conan
Baik manga maupun animenya dari dulu hingga sekarang menjadi kontroversi karena adegan pembunuhan yang diangkat anime ini. Di Jepang, pembunuhan yang tekniknya semakin rumit diduga karena tersangkanya terinspirasi oleh cerita dari Detective Conan. Di Cina anime ini sempat dipermasalhkan karena adegan pembunuhannya, sampai akhirnya pemerintah ikut campur dengan urusan ini dengan mensensor adegan pembunuhan yang ada.
2. Death Note
Di Cina, anime ini haram karena dianggap mengajarkan orang untuk menulis hal2 negatif dalam suatu buku, takutnya pemerintah cina juga kena sasaran pula. Di Indonesia, penayangannya terhenti setelah mendapat protes dari orang tua.
3. PapaKiki (Papa no Iu Koto wo Kikinasai!)
Anime ini sempat menuai kontroversi karena beberapa charanya diduga mirip dengan chara dari anime lain. Ambil contoh Sora Takanashi yang mirip dengan Haruhi Suzumiya (The Melancholy of Haruhi Suzumiya), lalu Miu Takanashi yang diduga mirip dengan Mine Riko (Hidan no Aria) dan Hina Takanashi yang diduga mirip dengan salah satu chara dari The IdolMaster. Namun saat ini kontroversi mulai surut, meskipun masih ada yang mengomentari tentang ini.
3. Yosuga no Sora
Bagaimana tidak kontorversi anime ini. Sekain menampilkan adegan seks (meskipun tidak langsung dan sudah disensor), animje ini juga menampilkan adegan seks sedarah (satu saudara), yang jelas2 haram di negara2 tertentu. Tentunya anime ini dicekal di negara2 tertentu, khusunya yang punya peraturan keras tentang seks (biasanya di negara2 agamis contoh Indonesia). Terakhir, pada bulan Mei lalu, di Jepang anime ini sempat dibahas di Dewan Kesehatan Pemuda Tokyo, apakah anime ini dicekal atau tidak. Tapi akhirnya diputuskan untuk tidak dicekal karena dianggap tidak melanggar peraturan pemerintah tokyo tentang adegan seks di khalayak umum. (Hah?!)
4. Naruto
Di Indonesia, orang tua sempat keuh2 karena anime ini, selain mengganggu jam belajar, juga menampilkan adegan kekerasan yang dianggap mengganggu. Untuk mengatasi ini, GlobalTV sebagai penayang Naruto memutuskan untuk memindah jam tayang ke jam 07.30 WIB, yang tentunya sangat disayangkan oleh para otaku.
5. Lucky Star
Anime ini diduga menampilkan fitur2 berbau Haruhi Suzumiya tanpa izin dari Haruhi Staff. Namun dibantah oleh KyoAni, apalagi KyoAni yang membuat Lucky Star dan Haruhi Suzumiya, sehingga Lucky Star secara tidak langsung diperbolehkan untuk menampilkan fitur2 Haruhi Suzumiya. (Lho Kok...?!)
6. Hayate the Combat Butler
Season 1 anime ini sempat diprotes karena mengambbil nama2 pihak tertentu tampak seizin yang mempunyainya. Ditambah lagi anime ini menyebut nama "Yakuza" yang jelas2 haram di Jepang (jika nyawa anda tidak ingin terancam), sampai ada isu jika HnG Staff sempat dikirm sebuah boks berisi ratusan potongan jari kelingking manusia karena menyebut nama "Yakuza". Untuk meredakan kontoroversi ini, TV Tokyo mengambil inisiatif sendiri dengan mensensor sebagian ucapan dan adegan tertentu, oleh Animax Asia disensor secra keseluruhan. Belajar dari itu, Season 2 dibuat secara hati2 untuk menghindari kontorversi yang sama.
7. Puella Magi Madoka Magica
Smpai saat ini kontorversi yang diangkat adalah bahwa anime ini banyak menampilakn aura negatif, yang dianggap berlawanan dengan genre Mahou Shojo yang menampilkan adegan beraura positif dengan happy ending. Selain itu kontroveri yang diangkat adalah anime ini dianggap bikin drop warga Jepang yang terkena musibah Tsunami (penayangan anime ini berpas2an dengan tragedi Tsunami). Akhirnya diputuskan untuk menunda penayangan anime ini, sehinga 2 episode terakhir dari anime ini baru airing pada awal summer 2011.

http://bagascakracosplayjournal.blogspot.com/2012/07/7-anime-yang-memicu-kontroversi-baik-di.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar